Monday, October 31, 2011

Jenis Ikan Cupang yang Ada Pada Saat Ini

Jenis Ikan Cupang yang Ada Pada Saat Ini : Ikan cupang memiliki varian yang sangat banyak di pasaran. Pada dasarnya akan selalu muncul jenis/strain baru tiap tahunnya. Namun secara garis besar jenis ikan cupang ada tiga yakni :


A. Cupang alam
Mendengar kata cupang alam akan mengingatkan kita pada cupang generasi awal.secara fisik tubuhnya kurang berwarna. Hanya saja bagi para maniak cupang menjadi daya tarik tersendiri.







B. Cupang adu
Jenis cupang yang satu ini memang dikhususkan untuk diadu. Sifat dasar cupang adalah hewan yang agresif. Ketika meliht lawannya akan segera berubah warna dan mengembangkan insangnya untuk menggertak lawan. Ikan cupang juga mampu melukai lawan dengan giginya yang tajam.







C. Cupang hias
Ikan cupang hias saat ini menjadi primadona. Banyak ajang kontes yang diadakan untuk mempertandingkan keindahan fisik ikan ini. Secara fisik ikan ini memang memiliki keindahan pada fisiknya. Warna yang muncul kini lebih semarak jika dibandingkan dengan ikan cupang pada jaman dahulu.
Selengkapnya...

Cara Memelihara Ikan

Cara Memelihara Ikan Cupang Untuk pemeliharaan ikan cupang sebetulnya tidak perlu ribet memakai filter air atau aerator, cukup aquarium atau tempat yang luas serta pakan yang teratur. Yang perlu diperhatikan adalah:


1. Jaga kebersihan air, ganti air 3-4 hari sekali. Buang setengah air aquarium kemudian ganti dengan air baru (penting untuk kesehatan, warna & mental ikan cupang) catatan : gunakan air yang sudah di diamkan semalaman, jangan menggunakan air langsung dari kran.
2. Berikan pakan teratur, 2 kali sehari (pagi & sore)
-berikan jentik nyamuk atau kutu air, pakan alami lebih bagus dan juga membuat air tidak cepat kotor.

Tips:
gunakan daun ketapang untuk menetralkan ph air. Penggunaan daun ketapang akan membuat air berwarna kuning.

Untuk pemijahan ikan cupang juga mudah, yang di perlukan hanya:

1. Jantan & betina ukuran 4-5 cm(ciri jantan siap kimpoi suka membuat gelembung busa, ciri betina siap kimpoi perutnya gede & ada titik putih/telur d ujung perutnya.
2. Media cukup baskom kecil, ato aquarium ukuran standar 15×20 cm
3. Gabungkan ikan cupang jantan & betina, tutupi dengan koran atau taruh di tempat gelap. Dalam waktu paling lama 3 hari ikan sdh bertelur.

Tips:
1. Segera pisahkan induk betina setelah bertelur karna cenderung memakan anaknya.
2. Biarkan induk jantan merawat anaknya hingga sudah bisa berenang sendiri.
3. Air jgn terlalu tinggi, cukup 10-15cm untuk memudahkan anakkan atau anak ikan cupang mengambil nafas.
4. Beri makan anakkan infusaria, kutu air saring.
5. Jaga kebersihan air agar anakkan cepat besar.
6. Pindahkan anakkan ke tempat yang lebih luas setelah umur 5 hari.
Selengkapnya...

Budidaya Ikan Cupang

Penggemar ikan cupang makin hari makin banyak, baik itu dari kalangan anak kecil hingga dewasa. Karena ikan hias tersebut selain rupanya yang cantik juga dapat merupakan tentera yang menarik bila diadu. Ikan ini juga sering disebut ikan laga dan nama latinnya adalah Betta splendens, termasuk dalam famili Anabantidae (Labirynth Fisher). Ekor dan sirip ikan cupang ketika mengembang sungguh memikat para pecinta ikan hias. Warna ikan yang biasa dikenal dengan ikan beta ini sungguh menarik, serta untuk budidaya satwa ini juga tidak membutuhkan tempat yang luas, sehingga bisa dilakukan di rumah.

Konsumen ikan cupang ini adalah para pecinta ikan hias, dan sebagian anak-anak, serta mahasiswa kos yang biasanya menghiasi kamarnya dengan ikan hias. Modal yang dibutuhkan dalam pembudidayaan ikan cupang juga tidaklah besar. Kita hanya mengeluarkan modal sebesar Rp. 5.000.- s/d Rp. 10.000,- untuk sepasang ikan cupang, sebagai indukan. Sebagai wadah tempat ikan atau aquariumnya, kita juga bisa memanfaatkan bekas botol air kemasan yang tentunya kita bisa mendapatkan dengan mudah di sekitar lingkungan rumah. Untuk pakan ikan cupang tidaklah memerlukan pakan ikan yang mahal-mahal, cukup carikan nyamuk mati, jentik-jentik nyamuk atau sisakan beberapa serat daging dari lauk pauk yang kita makan sehari-hari.

Kita juga bisa menjual anakan ikan cupang ke pasaran dengan harga Rp. 1000,- per ekor. Dari sepasang induk ikan cupang bisa dihasilkan 100 s/d 200 anak ikan cupang. Jadi, jika kita hitung keuntungan yang diperoleh dari hal tersebut lumayan besar. Apalagi kalau kita bisa menghasilkan ikan cupang kualitas aduan, kontes atau bahkan kualitas ekspor. Kita bisa mendapatkan ratusan ribu rupiah per ekor.
Namun, tentunya kita juga harus mempelajari terlebih dahulu bagaimana mengawinkan ikan cupang hingga berterlur dan menetaskannya. Ikan cupang jantan dan betina meiliki ciri-ciri khusus untuk dipijahkan (berkembang biak):

Ciri-ciri khas yang dimiliki ikan cupang:

Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.

Ciri ikan jantan untuk dipijahkan:

* Umur ± 4 bulan.
* Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
* Gerakannya agresif dan lincah.
* Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina:

* Umur telah mencapai ± 4 bulan
* Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
* Gerakannya lambat.
* Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
* kondisi badan sehat.

Pemijahan dan perawatan ikan

Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan, yaitu:

1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 – 30 Cm.
3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.

Pembesaran anak

1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.


Selengkapnya...

Friday, October 28, 2011

Asal Mula Ikan Cupang

Asal Mula Ikan Cupang Ikan cupang sangat banyak di gemari oleh kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa.Namun begitu indahnya Ikan cupang memiliki aneka ragam warna dan jenis yang penuh pesona. Selain mudah berkembang biak, jenis ikan yang hidup di rawa ini, juga memiliki peluang bisnis yang lumayan bagus.


Orang tak akan menyangka jika ikan sekecil cupang ada yang dihargai sampai jutaan rupiah. Begitu kuatnya gigitan bagan berwarna biru ini sehingga sirip lawan nya terbetot lepas putus pukulan telak pada insang luar disusul gigitan kuat merobek sirip bawah, sekaligus mengakhiri pertempuran sengit dua bagan yang bertempur lebih dari dua jam.

Bagan adalah salah satu jenis ikan cupang tipe petarung. Jenis ini yang paling banyak di arena adu cupang. Nama bagan diambil dari nama Kota Bagan Siapi Api di Sumatera Utara, karena memang cupang ini berasal dari sana. Tidak semua cupang ganas dan suka bertempur. jenis Halfmoon, anda bisa terpesona. Kemampuan sirip bisa mengembang hingga seratus delapan puluh derajat.
Cupang adalah jenis ikan tropis yang hidup di rawa – rawa. Paling besar ukuran hanya lima centi meter. Ada dua jenis ikan cupang. Cupang kelas kontes atau cupang hias dan cupang adu. Cupang hias, jenis nya macam- macam sesuai dengan bentuk-nya.Contohnya cupang hias jenis serit. Cirinya sirip bergerigi dan menjuntai panjang mirip sisir. Cupang ini berasal dari perairan Indonesia. Harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah, bila kualitasnya ekspor. Dan yang mirip burung merak ini, adalah halfmoon, atau setengah bulan. Sirip nya bisa mengembang sampai setengah lingkaran. Plakat bentuknya hampir sama dengan tipe petarung. Namun bila amarahnya terusik, tipe plakat ini akan mengembangkan siripnya hingga tegak melebihi 180 derajat. inilah yang membedakan dengan cupang petarung. Ikan cupang Halfmoon yang mendatangkan banyak rejeki. Baik warna, sirip dan ekornya sangat memikat. Halfmoon adalah cupang asal Thailand. Kurun waktu sepuluh tahun ke belakang ikan ini merambah pasaran Indonesia. Harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Biasanya ikan jenis sering menjadi ajang kontes.
Selengkapnya...

Sejarah Ikan Cupang Aduan

Ikan Cupang Adu di kategorikan ada 4, yaitu :

1.Betta Mahachai

Mahachai, nama sebuah kota kecil 28 km sebelah barat Bangkok, Thailand. Namun kota ini tidak kita temui dalam peta Thailand modern karena oleh Raja Rama IV telah diubah menjadi Samut Sakhon. Di kota kecil inilah ditemukan pada tahun 2001 cupang jenis mahachai mengabadikan nama kota tersebut. Betta mahachai merupakan cupang yang berpijah dengan membuat sarang busa (bubblenester) berwarna hijau metalik alami dengan bentuk tubuh lebih panjang dari betta splendens dan berpenampilan fisik seperti betta smaragdina namun mirip betta imbelis dalam perilakunya.

Betta mahachai disebut-sebut sebagai cikal bakal warna metalik pada betta splendens sekarang, sebagai hasil silangan kedua jenis betta ini. Dan bagi penggemar cupang aduan mahachai memiliki ketahanan dan kelengkapan pukulan yang luar biasa. Adalah Nonn Panitvong, Akkapol Wisitchainont dan Arthit Prasartkhul yang menemukan Betta mahachai pada bulan Oktober 2001. Lokasinya dirawa-rawa yang banyak ditumbuhi oleh pohon nipah (Nypa fruticans) sekitar kota Samut Sakhon. Keberadaannya sangat mengkhawatirkan karena habitatnya berada disekitar rawa-rawa yang kotor penuh dengan limbah daerah industri. Betta mahachai dapat bertahan dalam jumlah yang sedikit dan perlu dilestarikan dari kepunahan karena perkembangan kota dan industri yang mendesak keberadaannya. Sejak mahachai ditemukan permintaannya meningkat dari dalam dan luar negeri sehingga banyak orang yang datang ke tempat lokasi pertama ditemukan untuk mendapatkannya. Hampir setahun kemudian lokasinya telah berubah dan mahachai sulit ditemukan pada habitat aslinya. Perkembangan industri dan perumahan telah mempersempit habitatnya. Menurut penduduk lokal disana mereka telah memelihara mahachai sejak seratus tahun yang lalu sebagai cupang adu. Mereka memelihara mahachai dengan cara melepaskan indukan di alam dan lokasinya dirahasiakan agar tidak diketahui oleh pesaingnya. Agar mahachai memiliki kualitas adu yang lebih baik mereka melepas induk cupang adu terbaiknya, baik itu splendens, smaragdina maupun imbelis ke habitat mahachai agar dapat dihasilkan cupang adu silangan yang lebih berkualitas. Setelah ratusan tahun perilaku demikian, dihasilkan mahachai yang dikenal sekarang ini.

Betta mahachai adalah species betta splendens complex yang hingga saat ini belum diklasifikasi secara resmi karena masih dipelajari apakah memang suatu species yang unik atau merupakan sub-species atau hibrid dari betta splendens yang ada di alam karena keberadaannya dekat dengan kota dan ada orang yang melepas cupangnya dialam dan berkembang biak dengan spesies lain yang sudah ada dan membentuk hibrid jenis baru. Namun keunikan warna metalik ditubuh dan siripnya telah mampu membuat erevolusi warna pada cupang hias yang kita jumpai sekarang. Asal mula warna copper yang menjadi dasar warna-warna metalik diperkirakan adalah hasil silangan dengan betta mahachai. Maka munculah saat ini cupang-cupang hias, warna platinum, emas, biru mask, hijau mask hingga warna kombinasi yang dinamakan dragon yang berasal dari warna metalik ini.

Ciri-Ciri Fisiknya :

Mahachai jantan memiliki warna metalik yang lebih cerah daripada betinanya, dibandingkan betta splendens dan smaragdina tubuh mahachai lebih panjang dan lebih besar. Diperkirakan mahachai merupakan spesies yang terpanjang dan terbesar pada betta splendens complex. Tubuhnya sedikit berbeda dengan betta splendens karena membungkuk menyerupai dolphin yang akan semakin kentara saat dewasa.

Bentuk ekor lebih menyerupai sekop dan pada umumnya memiliki mata merah. Mahachai sangat mudah stress dan melompat dari aquarium terlebih apabila hidup sendirian. Dalam pemeliharaan mahachai sebaiknya bersama-sama dalam satu aquarium dengan diberikan daun ketapang yang kental dan tanaman air atau tempat untuk persembunyian agar mahachai lebih tenang. Mahachai tidak terlalu agresif dan mudah berkelahi seperti imbelis atau betta splendens apabila ditempatkan bersama-sama.

2. BETTA IMBELLIS (CUPANG ADU)
Betta imbellis terdapat negara Indonesia dan Malaysia yang memiliki bentuk tubuh silinder dan memiliki warna tubuh hijau tua atau biru cemelang, kepalanya berbentuk bulat panjang dan berwarna hitam legam. Sirip ingsang berwarna hitam transparan namun kerap di jumpai siriip ingsang berwarna merah. Adapun sirip anal pendek dan berwarna merah dengan ujung berwarna putih, sirip ekor dan perut berwarna merah dan tepi sirip berwarna hijau atau biru sementara sirip punggung berwarna hijau atau biru dihiasi dengan bercak warna hitam.

Di arena aduan betta imbillis di anggap jawara karena keganasannya saat bertarung.di kalangan penggemar aduan jenis ini di kenal sebagai cupang adu singapura.mungkin negeri jiran tersebut yang lebih dulu mengenalkan kepada publik jenis ini.ukuran betta imbillis saat dewasa hanya 5cm.

3.Betta Smaragdina

Tubuh betta smaragdina berbentuk pipih dan berwarna hijau kehitaman.jenis ini berasal dari negara kamboja. Kepala cupang ini pendek berwarna kehitaman.sirip ingsang berwarna hitam transparan. Adapun sirip analnya berukuran sedang dan berwarna hitam dengan bagian ujung berwarna putih kehijauan, sirip perut dan sirip ekor berwarna hijau tua dengan totol-totol hitam. Sementara sirip punggung berwarna hijau muda dihiasi bercak hitam. Di arena pertarungan jenis ini terkenal dengan gaya tahan yang tinggi alias tahan pukul dan bermentak kuat. dan di perdagangkan dengan nama cupang adu hijau belgi singapura.panjang saat dewasa lebih besar dari betta imbellis yaitu 6cm.

4.Betta Splendens


Selain sebagai cupang hias,betta splendes merupakan jenis adu terutama jenis yang lama. menurut catatan ikan ini telah dibudidayakan sejak tahun 1970.Ikan ini memiliki daya tahan yang kuat namun tidak ditopang dengan gigi tajam dan sisik yang kuat.Pada tutup ingsangnya terdapat 2 garis vertikal berwarna merah.sosok cupang ini bisa dibilang kecil dengan warna tubuh cenderung gelap.warnannya perpaduan antara merah tua dan biru tua serta tidak ada totol di tubuhnya.gerakan tubuhnya cendrung agresif dan terlebih dahulu menyerang ketika bertarung.


Selengkapnya...

Sejarah Ikan Cupang Crown Tail (Serit)

Ikan Cupang Crown Tail atau Serit merupakan cupang hias asli silangan dari Indonesia. Jenis cupang ini memiliki sirip yang khas seperti sisir,atau bahkan terlihat seperti layar yang sobek. Ia lebih dulu popular sebagai cupang serit 2, serit double, atau serit ganda. Penangkar pertama cupang serit di kompleks Bulog, Rawamangun, Jakarta Timur. Lantaran belum dikenal, beberapa cupang serit tangkaran Achmad bernasib tragis. Di Bali cupang serit jadi tertawaan lantaran dianggap cupang hancur alias apkir. Beberapa menyebut Iyus, panggilan akrab Ahmad, kurang pekerjaan. Kebalikan pada tahun 2000, justru peternak dilanda demam serit.

Sampai saat ini penemu cupang serit masih simpang siur, peternang cupang di Slipi, Jakarta barat, menganggap Achmad Yusuf sebagai penemu jenis Crowntail. Crowntail lahir pada tahun 1998 dan menjadi booming pada tahun 2000. awal lahirnya jenis ini banyak pihak yang skeptis dan menganggap jenis ini hanya penyimpangan semata. Jenis cupang inipun akhirnya hanya jadi "warga kelas dua" dalam setiap kontes cupang. Bayangan munculnya serit 2 di awal penangkaran tidak terfikir. Namun, pada tahun 1997 setelah 3 kali penyilangan dari 5 – 10 induk didapat sekitar 10% cupang serit 2. Ketika itu semua serit 2 berwarna hijau. Tahun berikutnya, 1999, beberapa penangkar lain berhasil pula memperoleh serit 2 itu.

Sejarah Ikan Cupang Crown Tail (Serit)

Contoh : A suing di Jelembar, Jakarta barat, yang mempopulerkan serit 2 berwarna merah. Edi Sudrajat juga mengusung serit 2 berwarna biru. Di International Betta Congress (IBC), cupang serit disebut fringe finned betta. Model ekor comb tail merupakan pengembangan bentuk delta tail. Bedanya, ujung ekor delta tail tidak bergerigi atau serit pendek. Grigi pada combtail yang memanjang kemudian menjadi cikal bakal cupang serit satu. Penyilangan sesama serit satu secara intensif menghasilkan turunan cupang serit 2. Bahkan pada penyilangan serit dua dihasilkan serit 4 dan 8. Agar tidak salah kaprah, istilah combtail selanjutnya berlaku untuk tipe serit pendek. Untuk serit 2 atau lebih disebut Crowntail atau ekor mahkota.

Dalam perkembangannya, Crowntail banyak mengalami perubahan bentuk serit. Diantaranya menjadi tipe balok, tipe balon, serit 4 (double ray) dan serit 8. Tipe balok diartikan sebagai Crowntail yang bertulang serit kasar. Sedangkan tipe balon memiliki selaput diantara tulang serit yang melebar. Berkembangnya era strain baru pada ikan cupang membuat banyak pihak mengaggumi jenis ini dan berlomba-lomba untuk memperbanyak cupang serit...akhirnya keberadaan cupang serit diakui oleh International Betta Congress (IBC).
Selengkapnya...

Sejarah Ikan Cupang Halfmoon

Ikan cupang Halfmoon atau setengah bulan adalah ikan cupang yang memiliki sirip dan ekor yang lebar dan simetris menyerupai bentuk bulan setengah.Ikan cupang jenis Halfmoon ini pertama kali dibudidayakan di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.

Kecantikan ikan cupang hias ini hampir terdapat di seluruh bagian tubuhnya yang memiliki ekor panjang dan berbentuk seakan-akan menyerupai setengah bulan.Ikan cupang Halfmoon ini juga ada pada jenis plakat atau yang biasa disebut dengan Plakat Halfmoon,bentuk ekornya hampir sama tetapi cenderung lebih pendek dari jenis Ikan cupang Halfmoon pada umumnya.
Selengkapnya...

Sejarah Ikan Cupang Plakat

Ikan cupang plakat adalah ikan cupang hias dengan bentuk ekor yang lebih pendek atau biasa disebut ikan ekor pendek. Cupang plakat berasal dari Thailand yang pertama kali mengembangbiakannya.


Pada tahun 2000-an cupang plakat mulai dikenal luas oleh para hobies di Indonesia. karena sebelumnya lebih di nominasi oleh ikan jenis serit maupun halfmoon. ikan cupang plakat pertama kali dibawa & diperkenalkan di Indonesia oleh Henry Gunawan, Hermanus & Joty Atmadjaja. Pada tahun 2003 pertama kali ikan cupang plakad di konteskan oleh InBS dalam pagelaran InBS Award II di Gajah Mada Plaza, tetapai pada saat itu masih pada tahap eksebisi. Plakat sengaja di perkenalkan untuk menggairahkan pasar ikan cupang dalam rangka melawan boomingnya Lou Han. semenjak itu ikan plakat makin banyak penggemarnya karena tampil dengan warna baru & bentuk yang sangat unik. sukurnya ikan cuang mulai kembali di lirik para pecinta ikan cupang.

Ikan cupang plakat pada awal kemunculannya mempunyai ekor berbentuk seperti skop atau spade tail dengan tulang ekor yang hanya dua cabang. cupang yang seperti ini biasa di sebut cupang plakat tradisional. memiliki ujung yang memanjang. karena sirip dasinya atau ventralnya lebih panjang daripada sirip bawahnya.

Sejarah Ikan Cupang Plakat



Dalam perkembangannya plakat dikimpoikan dengan ikan cupang half moon, yang menghasilkan ekor yang berbentuk setengah lingkaran menyerupai huruf D tapi bentuk besarannya tidak sebesar cupang half moon, jadi terlihat lebih imut. dan mempunyai tulang ekor yang lebih banyak untuk menyokong ekornya yang berbentuk half moon jadilah ikan jenis Plakat Halfmoon berekor pendek. bahkan ikan cupang plakat ekor mawar (rose tail) mempunyai cabang ekor lebih dari 8 batang.

Persilangan plakat dengan double tail menghasilkan plakat double tail atau cupang cagak ekor pendek dan plakat simetris, yang menambah kemeriahan ikan cupang hias, tapi ikan cupang plakat cagak ini masih belum banyak di pasaran untuk sekarang ini. Plakat Simetris atau symmetrical plakat memiliki sirip punggung (dorsal) yang tinggi dan lebar, karena memiliki grn double tail yang resesif. Penampilan ikan cupang plakat simetris sangat menawan sehingga oleh International Betta Congress (IBC) dimasukan ke dalam kelas tersendiri. untuk membedakan dengan plakat halfmoon & plakat tradisional.

Ada juga cupang plakat untuk dikembangkan agar tubuhnya tumbuh lebih besar & indah di banding dengan cupang umumnya yaitu ber ukuran sekitar 10 - 12 cm diukur dari ujung mulut samapai ujung ekornnya. jadi besarnya kurang lebih dua kali besar ikan cupang normal. yang merupakan persilangan antara cupang alam dengan plakat yang berbadan agak besar yang menjadikan ikan jenis baru yaitu ikan cupang giant plakat.mengenai sejarah ikan cupang raksasa (Cupang giant) sudah saya bahas pada artikel sejarah ikan cupang raksasa pada kesempatan sebelumnya. pada saat pertama kali di perkenalkan di Jakarta International Betta Show 2007 di arena Flora 2007 Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. ikan cupang cupang raksasa plakat ini dibandrol dengan harga US$1.000,- atau setara dengan Rp.10.000.000,- pada saat itu.
Selengkapnya...

Sejarah Ikan Cupang Giant

Ikan Cupang Giant atau raksasa adalah ikan cupang yang berukuran lebih dari normal, hingga mencapai +/-12 cm. Cupang raksasa ini terlihat sangat besar dengan bentuk tubuh yang tebal. Karena besarnya, terlihat cupang ini tidak seaktif cupang normal, namun tetap memiliki keagresivitasan sebagaimana layaknya cupang. Insang terbuka dengan gerakan siap menyerang selalu diperlihatkan ketika bertemu musuhnya. Sirip akan dinaikin seakan memperlihatkan kemarahannya. Keindahan cupang hias masih terlihat namun untuk cupang raksasa jenis halfmoon dan serit belum didapat bentuk sirip yang sekokoh cupang halfmoon dan serit yang normal.
Penemunya yang pertamakali adalah Mr. Athapon (Uncle Sala) dan anaknya Mr. Natee, peternak Thai pemilik Diamond Fish Farm yang pertama kali mengembangbiakan cupang raksasa pada tahun 1999. Mereka mendapatkan seekor cupang plakat yang memiliki panjang 4 inchi (10 cm) dikolam mereka dan memiliki ide untuk mengembangkan cupang tersebut. Mereka mencari indukan betina yang besar dari sekitar 300 an kolam mereka untuk pasangan si cupang plakat raksasa yang mereka miliki. Dengan tidak pantang menyerah mereka mengawin silangkan cupang raksasa tersebut sehingga dicapai ukuran dan bentuk yang dikehendaki. Pada tahun 2001 Uncle Sala mulai memasarkan cupang raksasanya dan menamakannya Giant Betta. Setahun kemudian dikirimnya giant betta ini mengikuti kontes cupang internasional IBC di Amerika Serikat. Ketika itu harga seekor giant betta ditawarkan di Aquabid seharga US$ 1000 dan terjual.

Sejarah Ikan Cupang Giant

Pada awalnya untuk mencapai ukuran 3 inchi (7.5 cm) dibutuhkan waktu 8-9 bulan namun sekarang untuk mencapai ukuran yang sama dapat dicapai hanya dalam waktu 5 bulan saja. Sementara sirip dan warna sudah berkembang semakin bervariasi sehingga didapat giant halfmoon, giant double tail, giant serit. Ukuran terbesar yang dapat ditemukan adalah 5 inchi (12.5 cm) pada giant berumur lebih dari 1 tahun.

Selengkapnya...